memuat…
DNA mitokondria dan DNA inti mereka tidak cocok dengan spesies apa pun di Bumi. FOTO/CERMIN
LONDON – Mencari makhluk misterius bernama dongeng atau Metepec Hybrid ini juga menggoda orang untuk merisetnya.
Para ilmuwan melakukan beberapa percobaan pada Peri, urutan DNA yang dianalisis dari lima laboratorium biologi molekuler berbeda di seluruh dunia.
Dan hasilnya menunjukkan, baik DNA mitokondria maupun DNA inti tidak cocok dengan spesies apa pun yang ada di Bumi.
Ketika Richard Shaw dan LA Marzulli melakukan perjalanan ke Meksiko, mereka bertemu dengan Mr. Jaime Maussan, salah satu Peneliti UFO paling terkenal di Amerika Latin.
Setelah mereka bertemu, Mausan mengungkapkan kepada mereka makhluk aneh yang katanya 87% mirip peri dari legenda.
Shaw dan Marzulli mengatakan mereka telah menunggu selama beberapa tahun untuk menjelaskan temuan mereka kepada dunia.
Akhirnya sekarang di episode baru Watcher 10, mereka mengungkap hasil menarik dari apa yang mereka yakini sebagai makhluk nyata, yang menurut banyak orang akan mengubah sejarah selamanya.
Menurut peneliti Ricardo Rangel Ph.D yang melakukan tes DNA pada makhluk ini, tidak ada yang menyangka, data yang didapat secara umum menunjukkan bahwa DNA mereka 98,5% mirip dengan manusia.
“Kaki dan telapak kaki adalah ciri umum Makhluk Metepec. Namun makhluk ini memiliki ciri lain yaitu sayap. Setelah mendapatkan gambar dari pos X, Anda bisa melihat struktur kerangkanya,” kata Ricardo.
Hasilnya menunjukkan bahwa baik DNA mitokondria maupun DNA inti tidak cocok dengan spesies apa pun yang ada di Bumi.
Menurut Jamie Mausan, Makhluk Metepec adalah suatu kemungkinan makhluk “hibrida”. Dan bisa jadi, mirip peri yang kita kenal selama ini, atau makhluk hibrida dari dua spesies lain.
“Tidak bisa dihindari, karena saya yakin makhluk ini adalah hasil laboratorium, tapi laboratorium seperti apa? Mengapa Anda harus melakukan percobaan? Saya tidak tahu. Tapi kami memiliki tubuh fisik, dan kami dapat menganalisisnya, membuktikan bahwa di balik percobaan ini, ada rahasia tertentu,” kata Jaime Mausan.
(wbs)