memuat…
Sekelompok ahli dari Institut Ilmu Kelautan dan Cagar Laut Merah memulai proses pembalseman, yaitu pengawetan dengan membuang semua cairan dari hewan tersebut. FOTO / HARIAN
KAIRO – Sebentar Toyota mematenkan transmisi manual untuk kendaraan listrik tahun lalu, banyak yang meragukan kemampuannya.
Namun, baru-baru ini, Koji Sato menunjukkan bahwa pengembangan simulasi manual untuk BEV yang sukses adalah hal yang serius.
Koji Sato menambahkan, bergerak, berisik, dan lainnya adalah hobi pribadinya.
Menurut Presiden Direktur BEV Toyota, Takero Kato, pihaknya akan menyerahkan transmisi manual EV tersebut ke Bengkel Teknik Toyota awal pekan ini.
Model manual yang disimulasikan kemungkinan akan debut pada awal 2026 bersamaan dengan paket baterai generasi berikutnya.
“‘Manual EV’ adalah teknologi yang hanya dapat dicapai oleh pembuat mobil,” kata Kato saat presentasi strategi EV generasi berikutnya.
“Selain rentang kekuatan dan desain, kami ingin menawarkan ‘wow!’ kepada pelanggan kami.” tambah Kato seperti dilansir Carscoops.
Paket baterai baru Toyota adalah fokus dari presentasi pembuat mobil, tetapi strategi BEV keseluruhannya memperjelas bahwa Toyota tidak puas hanya membuat kendaraan untuk membawa orang dari A ke B.
Toyota berharap baterai lithium-ion generasi berikutnya dapat menawarkan jangkauan lebih dari 600 mil.
Jika itu belum cukup, baterai solid pertama pembuat mobil ini akan debut pada tahun 2027 dengan jarak tempuh sekitar 745 mil, dengan waktu pengisian ulang hanya 10 menit.
Tidak hanya itu, paket baterai padat kedua diharapkan diluncurkan sebelum tahun 2030, berpotensi menawarkan jangkauan lebih dari 930 mil.
(wbs)