liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI

Wall Street Ditutup Mixed Usai Data Inflasi AS Bikin Optimistis

Wall Street Ditutup Mixed Usai Data Inflasi AS Bikin Optimistis

loading…

Wall Street berakhir mixed pada perdagangan Kamis (31/8/2023) waktu setempat, ketika indeks S&P 500 berakhir lebih rendah dan Nasdaq justru menanjak naik sendirian. Foto/Dok

NEW YORKWall Street berakhir mixed pada perdagangan Kamis (31/8/2023) waktu setempat, ketika indeks S&P 500 berakhir lebih rendah dan Nasdaq justru menanjak naik sendirian. Sentimen juga datang setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) sesuai dengan perkiraan.

Terpantau indeks S&P 500 mengalami penurunan 0,16% menjadi 4.507,66. Sedangkan Nasdaq menguat 0,11% ke posisi 14.034,97 ketika Dow Jones Industrial Average (.DJI) lebih rendah 0,48% ke level 34.721,91.

Nasdaq (.IXIC) mencapai level tertinggi dalam lebih dari empat minggu setelah laporan Departemen Perdagangan menunjukkan indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang dianggap sebagai ukuran inflasi pilihan bank sentral, naik 3,3% pada bulan Juli secara tahunan.

Tidak termasuk komponen pangan dan energi yang mudah berubah, indeks harga inti PCE naik 4,2% pada bulan Juli, secara YoY juga sejalan dengan perkiraan. Hal itu juga menggarisbawahi ekspektasi Federal Reserve alias The Fed dapat menghentikan pengetatan moneternya.

Ekspektasi para pedagang terhadap jeda kenaikan suku bunga pada pertemuan kebijakan The Fed bulan September tetap pada peluang 88,5%, sementara perkiraan mereka terhadap bank sentral yang mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan November mencapai 51%, menurut alat FedWatch CME Group.

“Investor yakin The Fed bergantung pada data, dan data mendukung pasar. Semua kenaikan suku bunga ini membuahkan hasil,” kata CEO Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma, Jake Dollarhide.

Investor sedang menunggu data non-farm payrolls yang lebih komprehensif yang akan dirilis pada hari Jumat untuk kejelasan lebih lanjut mengenai kemungkinan jalur moneter The Fed.

Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun turun menjadi 4,09%, mengangkat saham-saham dengan pertumbuhan besar seperti Amazon (AMZN.O), yang naik 2,2%.