Memuat…
Ada empat jenis pergerakan tanah yang sering terjadi di Indonesia, terutama saat memasuki musim penghujan. Foto DOC ist
JAKARTA – Ada empat jenis pergerakan tanah yang sering terjadi di Indonesia, terutama saat memasuki musim penghujan. Pergerakan tanah ini meliputi tanah longsor, creep, debris, dan collapse.
Tanah yang terkena gerakan tanah merupakan jenis tanah yang mengalami pelapukan. Jika lahan berada pada perbukitan/punggungan dengan kemiringan sedang hingga curam, maka berpotensi menimbulkan longsor pada musim hujan dengan curah hujan yang tinggi.
Baca juga: Gerakan Tanah di Bogor, Puluhan Rumah Terancam Tenggelam
Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pergerakan massa tanah ini tidak hanya disebabkan oleh hujan, tetapi juga dapat terjadi karena kondisi lereng, kepadatan tanah, jenis penggunaan lahan, hingga keberadaannya. dari getaran tektonik.
Berikut adalah empat jenis gerakan tanah yang sering terjadi di Indonesia:
1. Longsor
Ada tiga jenis longsoran, yaitu longsoran translasi, longsoran berputar, dan longsoran translasi blok batuan, yang dibedakan dari bidang luncurnya.
Pergeseran translasi adalah pergerakan massa tanah dan batuan pada bidang geser datar atau bergelombang.
Sedangkan longsoran rotasi ini terjadi pada bidang slip cekung. Sementara itu, gerakan balok terjadi pada bidang luncur datar.
2. Reruntuhan