liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI

Waspada, Satelit Eropa Seberat 1.360 Kg Bakal Jatuh ke Bumi

Waspada, Satelit Eropa Seberat 1.360 Kg Bakal Jatuh ke Bumi

loading…

Pesawat ruang angkasa Aeolus milik Badan Antariksa Eropa (ESA) dijadwalkan jatuh ke Bumi pada 28 Juli 2023 malam waktu setempat. Foto/ESA/Space

PARIS – Pesawat ruang angkasa Aeolus milik Badan Antariksa Eropa (ESA) dijadwalkan jatuh ke Bumi pada 28 Juli 2023 malam waktu setempat. Satelit seberat 3.000 pon atau 1.360 kilogram mulai dipantau ketika dinyatakan sekarat dan dipandu untuk kembali masuk atmosfer Bumi dengan aman.

Satelit Aeolus mulai jatuh ke Bumi ketika kehabisan bahan bakar. Kemudian ESA mengatur proses de-orbit, untuk memastikan jatuh terbakar di hamparan kosong Samudra Atlantik, agar tidak menimbulkan ancaman bagi manusia dan bangunan di darat.

“Ini cukup unik, apa yang kami lakukan. Ini adalah pertama kali sepengetahuan kami [bahwa] kami telah melakukan reentry dengan bantuan seperti ini. Anda tidak benar-benar menemukan contoh ini dalam sejarah penerbangan luar angkasa,” kata Holger Krag, kepala Kantor Sampah Luar Angkasa ESA, saat konferensi pers pada 19 Juli 2023.

Satelit Aeolus diluncurkan pada Agustus 2018 untuk memantau angin Bumi, sesuatu yang belum pernah dilakukan secara detail dari orbit. Satelit Aeolus mempelajari angin Bumi dari ketinggian sekitar 320 kilometer.

Data pesawat ruang angkasa telah membantu para peneliti memperbaiki model iklim dan prakiraan cuaca mereka. Ada lebih banyak data yang dikumpulkan satelit Aeolus setelah beroperasi selama hampir 4,5 tahun. Waktu operasi ini lebih lama sekitar 18 bulan dari masa operasi ilmiah yang direncanakan.

Pesawat ruang angkasa mulai jatuh dari orbit pada 19 Juni, dan tim misi mulai mempercepat prosesnya lima minggu kemudian. Pada Senin 24 Juli, Aeolus melakukan dua pembakaran mesin yang berlangsung total 37,5 menit dan menurunkan ketinggiannya sekitar 30 km, menjadi 250 km.

Proses penurunan dilakukan lagi Kamis 27 Juli, dengan empat manuver orbit yang direncanakan. Satu manuver terakhir direncanakan hari ini, dengan masuk kembali ke Bumi diharapkan sekitar lima jam.

Namun, saat ini, belum bisa untuk memprediksi kapan dan di mana Aeolus akan turun secara detail. “Kami hanya harus tetap memperhatikan pembaruan dari ESA dan tim Aeolus,” kata Krag.

(wib)